Kanker servik jadi pembunuh wanita

Tahukah Anda, bahwa dalan setiap jam wanita di Indonesia meninggal akibat kanker serviks atau lebih dikenal dengan kanker mulut rahim. Bahkan dalam setiap menit wanita di seluruh dunia meninggal karna kanker yang mematikan ini.

Beda Hormon LH dan FSH

FSH dan LH yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior, sebuah kelenjar kecil yang hadir di bagian bawah otak. FSH pada dasarnya menyebabkan pematangan sel telur di dalam folikel dalam tubuh wanita.

Manfaat Bawang Putih

Khasiat atau manfaat bawang putih ternyata tidak hanya untuk menyedapkan atau sebagai bumbu masakan saja, namun ternyata banyak hal lain yg dapat di manfaatkan dari bawang puth tersebut terutamanya untuk dunia kesehatan.

Toko Kayumanis

Selamat datang di Toko Kayumanis version Online Shop Kami menjual T-shirt, kaos oblong dan jaket T-shirt, kaos oblong dan jaket yang kami jual menggunakan bahan yang berkualitas tinggi, kelebihan dari T-shirt, kaos oblong dan jaket di Toko kami dapat anda tentukan sendiri desainnya, pola ataupun grafisnya sesusai keinginan anda sehingga dapat dipastikan tidak ada T-shirt, kaos oblong dan jaket dari Toko kami yang mempunyai motif yang sama.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 28 Februari 2014

Pengetian pemeriksaan Hematologi Lengkap

Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui
keadaan darah dan komponen-komponennya. Darah terdiri dari bagian padat
yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit dan
bagian cairan yang berwarna kekuningan yang disebut plasma. Pemeriksaan
hematologi rutin dapat menentukan kualitas kesehatan.
Apakah fungsi darah dan komponen-komponennya?
1. Transportasi (sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air)
2. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
3. Imunologi (pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri)
4. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pengatur pH tubuh)
Apakah tujuan dilakukannya pemeriksaan Hematologi?
1. Mendeteksi kelainan hematologi (anemia dan leukemia) bila timbul dugaan
adanya kelainan jumlah dan fungsi dari sel darah.
2. Kelainan sistemik (hati dan ginjal) yang dapat mempengaruhi sel darah baik
bentuk maupun fungsinya.
3. Membantu diagnosis penyakit infeksi dengan melihat kenaikan atau penurunan
jumlah leukosit serta hitung jenisnya.
4. Mendeteksi beberapa penyakit perdarahan yang berkaitan dengan kuantitas dan
kualitas trombosit seperti demam berdarah dan ITP

komponen darah yang diperiksa pada pemeriksaan Hematologi

Leukosit
1. Fungsi leukosit / sel darah putih adalah melindungi tubuh melawan infeksi
bakteri dan virus.
2. Pemeriksaan leukosit dilakukan untuk mengetahui kelainan sel darah putih yang
bertanggungjawab terhadap imunitas tubuh, evaluasi infeksi bakteri dan virus,
proses metabolik toksik dan keganasan sel darah putih.
3. Nilai normal : dewasa : 4,8-10,8 (103/µl), anak-anak : 6,0-17,5 (103/µl)

Pemeriksaan Hitung Jenis
Pemeriksaan ini dilakukan untuk membantu diagnosis dan memantau penyakit
terutama penyakit infeksi dan keganasan. Pemeriksaan hitung jenis terdiri dari:
Neutrofil
1. Neutrofil berperan dalam melindungi tubuh melawan infeksi
2. Nilai normal : 50-70 %
Limfosit
1. Limfosit berperan untuk memproduksi antibodi dalam melawan infeksi
2. Nilai normal : 25-40 %
Monosit
1. Berperan dalam sistem imun
2. Nilai normal 2-8 %
Eosinofil
1. Eosinofil berperan dalam reaksi alergi, reaksi obat dan infeksi parasit.
2. Nilai normal : 2-4 %
Basofil
1. Basofil berperan dalam proses alergi dan inflamasi
2. Nilai normal : 0-1,0 %

Hemoglobin (Hb)
1. Hb merupakan protein yang terdapat dalam eritrosit yang berfungsi membawa
oksigen ke dalam tubuh.
2. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi Hb
3. Nilai normal : Laki-laki : 14-18 (g/dL), Perempuan : 12-16 (g/dl), anak-anak :
11,3-14,1 (g/dl)

Eritrosit
1. Fungsi eritrosit / sel darah merah adalah membawa oksigen ke seluruh tubuh
2. Nilai normal : laki-laki : 4,4-5,9 (106/µl), perempuan : 3,8-5,2 (106/µl).
Hematokrit

1. Hematokrit merupakan perbandingan antara sel darah merah, sel darah putih
dan trombosit dengan plasma darah
2. Nilai normal : laki-laki : 42-52 %, perempuan : 37-47 %

Trombosit
1. Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah
2. Pemeriksaan trombosit dilakukan untuk mengevaluasi gangguan pembekuan
darah.
3. Nilai normal : 150-450 (103/µl)

Nilai-nilai MC
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui ukuran serta kandungan
hemoglobin dalam sel darah merah.
Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH)
1. Pemeriksaan untuk mengetahui rata-rata banyaknya hemoglobin yang terdapat
dalam eritrosit.
2. Nilai normal : 26-34 pg
Mean Corpuscular Volume (MCV)
1. Pemeriksaan untuk mengetahui rata-rata volume eritrosit
2. Nilai normal : 80-100 fL
Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC)
1. Konsentrasi hemoglobin pada volume eritrosit
2. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan keadaan anemia
3. Nilai normal : 32-36 g/dL
Pemeriksaan Laju Endap Darah
1. Pemeriksaan ini digunakan untuk pemantauan keberhasilan terapi dan
perjalanan penyakit terutama penyakit kronis, mengetahui kemungkinan adanya
keganasan, penyakit kolagen atau infeksi, membedakan tingkat radang atau
pembentukan antibodi terhadap dua penyakit yang secara klinis susah
dibedakan.
2. Nilai normal : laki-laki : 0-8 mm/jam, perempuan : 0-15 mm/jam


Posted via Blogaway

Kamis, 27 Februari 2014

Sub Pemeriksaan Hematologi


Dalam sirkulasi darah didapatkan sel darah dan cairan yang disebut plasma. Sel darah tersebut terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), trombosit (sel pembeku darah). Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang bertujuan
untuk mengetahui kelainan dari kuantitas dan kualitas sel darahnmerah, sel darah putih dan trombosit serta menguji perubahan yang terjadi pada plasma yang terutama berperan pada proses pembekuan darah.
Pemeriksaan pada sel darah meliputi kadar hemoglobin, jumlah eritrosit, hematokrit, nilai eritrosit rerata (nilai NER), jumlah leukosit dan trombosit. Selain itu pemeriksaan hematologi meliputi pula hitung retikulosit, hitung eosinofil, aktifitas glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD), daya tahan osmotik eritrosit yang dikenal sebagai resistensi osmotik eritrosit, penetapan fraksi hemoglobin dalam eritrosit yang diperiksa dengan analisa hemoglobin, pemeriksaan sel lupus eritematosus
(LE) serta penetapan golongan darah. Selain itu, pemeriksaan hematologi yang terpenting adalah pemeriksaan hitung jenis leukosit disertai dengan penilaian morfologi sel darah yang dapat diketahui dengan pemeriksaan gambaran darah tepi  Pemeriksaan gambaran darah tepi dapat menilai kelainan bentuk dari eritrosit, leukosit dan trombosit yang dapat menimbulkan kelainan secara hematologis.

Sub Pemeriksaan Hematologi
Hematologi Lengkap :
-. Hematologi rutin
-. Hematologi lengkap ( Hematologi rutin + hitung jenis leukosit + LED)
-. Hemoglobin
-. Golongan darah
-. LED

Hematoloi Anemia :
-. Hematologi rutin + retikulosit
-. Retikulosit
-. Besi
-. TIBC
-. Ferritin
-. Transferrin
-. Vitamin B12
-. Asam folat
-. Gambaran darah tepi
-. Gambaran sumsusm tulang

Hematologi Faal Hemostasis :
-. Waktu perdarahan
-. Waktu pembekuan
-. Waktu trombin
-. Waktu protrombin
-. APTT
-. Fibrinogen
-. D-Dimer
-. Retraksi pembekuaan
-. Agregasi trombosit
-. ACA IgG
-. ACA IgM
-. Anti B2 glikoptotein 1

Hematologi lain:
-. Panel Analisa Hb
-. DCIP
-. Badan inklusi HBH
-. G6PD
-. Haptoglobin
-. Comb test


Posted via Blogaway

Rabu, 26 Februari 2014

Apakah Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan

Laboratorium klinik atau laboratorium medis ialah laboratorium di mana
berbagai macam tes dilakukan pada spesimen biologis untuk mendapatkan
informasi tentang kesehatan pasien .

Fungsi dan Manfaat Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium merupakan pemeriksaan untuk menunjang diagnosis
penyakit, guna mendukung atau menyingkirkan diagnosis lainnya. Pemeriksaan
laboratorium merupakan penelitian perubahan yang timbul pada penyakit dalam
hal susunan kimia dan mekanisme biokimia tubuh (perubahan ini bisa penyebab
atau akibat). Pemeriksaan laboratorium juga sebagai ilmu terapan untuk
menganalisa cairan tubuh dan jaringan guna membantu petugas kesehatan dalam
mendiagnosis dan mengobati pasien.

Dalam diagnosis penyakit kadang-kadang tidaklah mudah, terutama pada
permulaan penyakit, gejala klinis penyebabnya masih berupa kemungkinan, meski
dokter biasanya dapat menetapkan kemungkinan yang paling tinggi. Karena itu,
pada tahap permulaan dokter tidak selalu dapat menentukan diagnosis penyakit.
Diperlukan data-data tambahan dari pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan
penunjang lain.

Menurut Henry dan Howanitz, para dokter memilih dan mengevaluasi uji-uji
laboratorium dalam perawatan pasien sekurang-kurangnya satu dari alasan-
alasan berikut ini:
1. Untuk menunjang diagnosis klinis
2. Untuk menyingkirkan kemungkinan suatu diagnosis atau penyakit
3. Untuk digunakan sebagai pedoman terapi atau manajemen
4. Untuk digunakan sebagai panduan prognosis
5. Untuk mendeteksi suatu penyakit (uji saring)

Dari lima hal di atas dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan laboratorium memiliki
fungsi dan manfaat sebagai berikut:
Skrining atau uji saring adanya penyakit subklinis, dengan tujuan menentukan
resiko terhadap suatu penyakit dan mendeteksi dini penyakit terutama bagi
individu beresiko tinggi (walaupun tidak ada gejala atau keluhan).
Konfirmasi pasti diagnosis, yaitu untuk memastikan penyakit yang diderita
seseorang, berkaitan dengan penanganan yang akan diberikan dokter serta
berkaitan erat dengan komplikasi yang mungkin saja dapat terjadi
Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat menyamarkan gejala klinis
Membantu pemantauan pengobatan
Menyediakan informasi prognosis atau perjalanan penyakit, yaitu untuk
memprediksi perjalanan penyakit dan berkaitan dengan terapi dan pengelolaan
pasien selanjutnya
Memantau perkembangan penyakit, yaitu untuk memantau perkembangan
penyakit dan memantau efektivitas terapi yang dilakukan agar dapat
meminimalkan komplikasi yang dapat terjadi. Pemantauan ini sebaiknya dilakukan
secara berkala.
Mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit yang banyak dijumpai dan
potensial membahayakan
Memberi ketenangan baik pada pasien maupun klinisi karena tidak didapati
penyakit
Secara garis besar Pemeriksaan Laboratorium di bagi menjadi beberapa panel :

1. Hematologi
2. Kimia klinik
3. Molekular
4. Imuno Serologi
5. Urinalisa
6. Analisa feses
7. Endokrinologi
8. Mikrobiologi
9. Mikronutrient


Posted via Blogaway

Rabu, 05 Februari 2014

Estradiol

Estradiol (E2 atau 17β estradiol-) (juga estradiol) adalah hormon seks. Estradiol adalah hormon seks pada wanita dominan hadir. Hal ini juga hadir pada laki-laki, dan pada tingkat yang lebih tinggi karena sedang terus-menerus diproduksi. Pada wanita hanya diproduksi 3 dari 30 hari dari siklus. Ini merupakan estrogen utama pada manusia.

Estradiol tidak hanya dampak kritis pada fungsi reproduksi dan seksual, tetapi juga mempengaruhi organ lain termasuk tulang.

Estradiol, seperti steroid lainnya, berasal dari kolesterol. Setelah pembelahan sisi rantai dan memanfaatkan delta 5 jalur atau jalur delta-4, androstenedion adalah perantara kunci.

Sebuah fraksi androstenedion diubah menjadi testosteron, yang pada gilirannya mengalami konversi ke estradiol oleh enzim yang disebut aromatase. Dalam jalur alternatif, androstenedion adalah "diaromatisasi" menjadi estrone, yang kemudian diubah menjadi estradiol.

Selama tahun-tahun reproduktif, yang paling estradiol pada wanita diproduksi oleh sel granulosa dari indung telur dengan aromatisasi androstenedion (diproduksi di sel-sel teka folliculi) menjadi estrone, diikuti oleh konversi estradiol estrone oleh 17β-hidroksisteroid dehidrogenase. Jumlah yang lebih kecil estradiol juga diproduksi oleh korteks adrenal, dan (pada pria), oleh testis.

Estradiol adalah dihasilkan tidak hanya dalam gonad: Dalam kedua jenis kelamin, hormon prekursor, menjadi testosteron spesifik, yang diubah oleh aromatisasi estradiol. Secara khusus, sel-sel lemak yang aktif untuk mengkonversi prekursor estradiol, dan akan terus melakukannya bahkan setelah menopause. Estradiol adalah juga diproduksi di otak dan di dinding arteri.

Senin, 03 Februari 2014

Definisi HORMON PROLAKTIN



HORMON PROLAKTIN Adalah hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitary atau kelenjar hipofisis bagian interior (depan). Hormon ini ada pada laki-laki dan perempuan. Prolaktin banyak terdapat pada ibu yang sedang menyusui, karena ia adalah hormon penting yang merangsang kelenjar susu untuk memproduksi susu, sehingga pada saat diperlukan siap berfungsi. Hormone ini juga diproduksi oleh plasenta.
Kadar normal hormon prolaktin di dalam darah sekitar 5-10 ng/mL. Sekresi hormon prolaktin meningkat pada masa hamil, stres fisik dan mental, keadaan hipoglikemia dan pemberian estrogen dosis tinggi. Selain itu, prolaktin dianggap sebagai salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam terjadinya tumor mamae.
Pada wanita hormon ini bekerja lebih dominan setelah melahirkan, dimana fungsinya adalah merangsang kelenjar-kelenjar air susu pada payudara agar memproduksi ASI bagi bayi. Dengan adanya aktivitas menyusui dari bayi ini maka hormon prolaktin akan ikut bekerja dengan sempurna, selain itu dengan tingginya hormon prolaktin pada masa menyusui, hormon ini juga bekerja menghambat terjadinya siklus menstruasi selama menyusui, sehingga ibu-ibu yang secara aktif menyusui bayinya akan mendapat kembali menstruasi agak lama, sekitar 6 bulan sampai 1 tahun.
Fungsi hormon prolaktin yaitu :
1.Berperan dalam pembesaran alveoli dalm kehamilan
2.Mempengaruhi inisiasi kelenjar susu dan mempertahankan laktasi.
3.Menstimulasi sel di dalam alveoli untuk memproduksi ASI
4.Hormon ini juga mengatur metabolisme pada ibu, sehingga kebutuhan zat oleh tubuh ibu dapat dikurangi dan dialirkan ke janin.

Berdasarkan literatur ada beberapa faktor yang dapat memepengaruhi pengeluaran prolaktin
1.Nutrisi : Setelah makan dapat terjadi peningkatan kadar prolaktin. Protein yg terdapat di dalam suatu makanan sangat berperan terhadap pengeluaran prolaktin. Asam amino tirosin dan triptofan yg terdapat dalam protein, memiliki kemampuan memicu pengeluaran prolaktin. Makanan hanya meningkatkan prolaktin pada orang yg sehat saja. Selain makanan, minuman seperti bir juga memicu pengeluaran prolaktin.
2.Temperatur : 20 menit setelah mandi sauna yang panas terjadi pengikatan prolaktin. Peningkatan suhu lingkungan selama 1 jam dari suhu 27 derajat celcius menjadi 45 derajat celcius meningkatkan prolaktin sebanyak 53%.
3.Stres : Stress yang berkelanjutan dapat menyebabkan peningkatan prolaktin.
4.Olah raga yang berat juga dapat meningkatkan prolaktin. Bila memakan makanan yg banyak mengandung lemak setelah melakukan olah raga yang berat, maka kadar prolaktin meningkat lebih tinggi dibandingkan memakan makanan yg kaya akan karbohidrat. Rangsangan pada payudara juga dapat meningkatkan kadar prolaktin.
Tingginya kadar prolaktin dalam darah dapat menyebabkan ketidaksuburan/infertil baik pada wanita maupun pria. Pada wanita dapat menyebabkan tidak terjadinya ovulasi, haid yg siklusnya panjang bahkan bisa sampai tidak haid. Selain faktor diatas tadi perlu juga dipikirkan adanya tumor pada kelenjar hipofise (prolaktinoma). Biasanya, bila ditemukan kadar prolaktin darah lebih dari 50ng/ml, perlu dilakukan pemeriksaan MRI atau CT-Scan hipofise. (dr. Ferry SpOG, RSIA EVASARI, Jkt)


Faktor yang mempengaruhi sekresi prolaktin pada manusia:
Increase
Stimulasi Nipple
Stress (termasuk psychogenik)
Sleep (stage I dan II dan REM)
Stalk section
Penyakit pituitari dan cerebral
Prolaktinoma
TRH
Kehamilan
Estrogen
Hypotiroidism
Adrenal insuffisiency
Obat-obatan yang menghambat dopamine
Decrease
Dopamine (seperti bromocryptine, lisuride, pergolide, dan mesulergine)
GAP atau PIF

Mekanisme ASI
Ketika bayi menyusu, rangsangan sensorik itu dikirim ke otak. Otak kemudian bereaksi mengeluarkan hormon Prolaktin yang masuk ke dalam aliran darah menuju kembali ke payudara. Hormon Prolaktin merangsang sel-sel pembuat susu untuk bekerja, memproduksi susu.
Sel-sel pembuat susu sesungguhnya tidak langsung bekerja ketika bayi menyusu. Sebagian besar hormon Prolaktin berada dalam darah selama kurang lebih 30 menit, setelah proses menyusui. Jadi setelah proses menyusu selesai, barulah sebagian besar hormon Prolaktin sampai di payudara dan merangsang sel-sel pembuat susu untuk bekerja. Jadi, hormon Prolaktin bekerja untuk produksi susu berikutnya. Susu yang disedot/dihisap bayi saat ini, sudah tersedia dalam payudara, di Sinus Laktiferus.

Antagonis Hormon prolaktin
Bromokriptin
Bromocriptine mengurangi kadar prolaktin. Prolactin adalah hormon yang penting untuk memproduksi ASI dan tingkat kesuburan normal pada wanita. Bromocriptine juga mempengaruhi senyawa kimia yang disebut Dopamin yang diproduksi secara alami oleh tubuh.
Indikasi
Bromocriptine diindikasi untuk mengobati amenorrhea, ketidaksuburan pada wanita; pengeluaran ASI yang tidak normal; hypogonadisme; penyakit Parkinson; dan acromegaly, kondisi dimana terlalu banyak hormon pertumbuhan pada tubuh.
Mekanisme kerja
Ada dua cara bagaimana terapi Bromokriptin mempengaruhi prolactinomas.
Pertama mereduksi level serum dari prolaktin, sehingga mengurangi efek fisiologisnya (seperti amenorrhea, galactorrhea, ketidaksuburan dan kehilangan libido).
Kedua mengurangi ukuran pituitary adenomas yang mengeluarkan prolaktin. Meskipun hampir semua respon prolactinomas terhadap terapi Bromokritin dengan mengurangi ukuran dan pengeluaran prolaktin, kedua aspek respon dari terapi tersebut terkadang saling mempengaruhi.
Kurangnya respon terapi pada ukuran atau tidak mampunya menurunkan kadar prolaktin ke kadar normal biasanya diindikasikan untuk melakukan operasi.

Sabtu, 01 Februari 2014

Mau Tahu beda hormon LH dan FSH



Anda pasti sudah mendengar tentang hormon LH dan FSH yang hadir dalam tubuh manusia. Meskipun hormon seperti itu tidak penting untuk hidup, mereka lebih jauh sangat penting pada reproduksi yang bersangkutan. Hormon FSH dan LH adalah hormon yang hadir pada laki-laki dan perempuan. Namun, hormon FSH dan LH bertindak berbeda antara kedua jenis kelamin pria dan wanita. Jadi bagaimana LH berbeda dari FSH?

Keduanya FSH dan LH yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis anterior, sebuah kelenjar kecil yang hadir di bagian bawah otak. FSH pada dasarnya menyebabkan pematangan sel telur di dalam folikel dalam tubuh wanita. Setiap bulan, seorang wanita melepaskan telur dari salah satu dari 2 ovarium. Telur ini yang terkandung dalam kantong diisi cairan yang disebut folikel. FSH atau follicle stimulating hormone membantu dalam pematangan telur dalam folikel.

LH atau luteinizing hormone berperan penting setelah telur matang di dalam folikel. Dalam salah satu keajaiban yang tak ada habisnya pada tubuh manusia, lonjakan hormon LH menyebabkan pelepasan telur ini dari dalam ovarium. Setelah telur dilepaskan, folikel sisa mulai mensekresi progesteron dan beberapa estrogen. Ini adalah semacam perilaku persiapan untuk kehamilan yang mungkin terjadi selama setiap ovulasi. FSH menyebabkan pematangan telur dalam folikel, sementara LH menyebabkan ia dilepaskan dari folikel.
Kekurangan FSH dalam tubuh ditunjukkan ketika seorang wanita memiliki amenore atau penghentian siklus bulanan. Hal ini juga menyebabkan kemandulan pada pasangan. Rendahnya tingkat FSH juga ditandai dengan kadar LH rendah juga. Pada pria, kekurangan hormon ini dapat ditandai dengan hilangnya rambut wajah, kurangnya minat dalam aktivitas seksual, disfungsi ereksi serta infertilitas.

Kekurangan hormon LH pada wanita biasanya ditandai dengan kekurangan progesteron. Ini dapat ditunjukkan dengan berat badan mendadak, menstruasi berat, insomnia, lekas marah, gangguan pencernaan dan migrain. Pada pria, itu menghasilkan insufisiensi testosteron dan mengakibatkan komplikasi.

Rendahnya tingkat FSH dan LH diperlakukan dengan bantuan dosis rendah hormon estrogen dan progesteron. Hal ini tentu saja jika kesuburan bukanlah suatu masalah. Seorang wanita juga bisa memakai dosis pil KB rendah. Pria juga dapat diberikan testosteron tambahan melalui suntikan atau obat kulit.

Ringkasan:

FSH menyebabkan pematangan folikel pada wanita. Folikel ini mengandung telur. Pada laki-laki, membantu dalam spermatogenesis atau produksi sperma. LH menyebabkan pelepasan sel telur dari folikel.
Defisiensi FSH menyebabkan rendahnya tingkat LH dalam tubuh manusia. Hal ini juga dapat menyebabkan infertilitas dan kurangnya siklus bulanan wanita. Pada pria, dapat menyebabkan infertilitas dan disfungsi seksual.
LH kekurangan dapat diindikasikan oleh rendahnya tingkat progesteron pada wanita. Hal ini ditunjukkan dengan perdarahan yang berlebihan selama siklus, iritabilitas dan insomnia. Pada laki-laki, hal itu menyebabkan ketidaktertarikan seksual dan jumlah sperma rendah karena kurangnya testosteron.

Apa yang Terlibat dalam produksi FSH?
FSH, atau follicle stimulating hormone, diproduksi oleh sel yang dikenal sebagai gonadotrop terletak di kelenjar hipofisis di dasar otak. Hipofisis mensekresikan FSH dalam menanggapi hormon yang disebut dengan GnRH, atau gonadotropin releasing hormone. GnRH dilepaskan dari bagian lain dari otak yang disebut hipotalamus dan bergerak dalam darah ke hipofisis. Setelah FSH telah dikeluarkan, merangsang testis atau ovarium untuk memproduksi hormon seks. Pada apa yang disebut umpan balik negatif, kehadiran hormon seks dalam darah menyebabkan penurunan sekresi GnRH dari hipotalamus dan menghambat gonadotrop di kelenjar hipofisis dari memproduksi FSH, dengan hasil bahwa produksi FSH turun.

Bersama dengan hormon lain yang disekresi oleh hipofisis, yang dikenal sebagai hormon luteinizing atau LH, folikel stimulating hormone adalah apa yang dikenal sebagai gonadotropin a. Seperti gonadotropin, baik LH dan FSH memiliki efek pada gonad, yang merupakan ovarium dan testis. Pada wanita, FSH mempengaruhi pematangan folikel ovarium yang mengembangkan telur, dan, pada pria, FSH membantu dalam produksi sperma. Kedua FSH dan LH yang dibuat dalam sel gonadotroph di kelenjar hipofisis, dan masing-masing terdiri dari subunit alfa dan subunit beta. Sementara subunit alpha adalah sama di kedua hormon, subunit beta, yang mengikat ke reseptor spesifik, berbeda.

Menjelang akhir satu siklus menstruasi dan awal berikutnya, folikel yang tersisa setelah ovulasi, yang dikenal sebagai korpus luteum, berdegenerasi dan produksi dari hormon seks estrogen dan progesteron menurun. Ini penurunan kadar hormon seks merangsang hipotalamus untuk mengeluarkan lebih GnRH, dan kenaikan GnRH menyebabkan hipofisis untuk meningkatkan produksi FSH-nya. FSH kemudian bekerja pada folikel ovarium sehingga mereka tumbuh dan matang siap untuk siklus berikutnya. Pada pria, hal ini membantu untuk menjaga sel-sel Sertoli, yang diperlukan sperma untuk berkembang.

Pada wanita, setelah perdarahan dari siklus menstruasi telah terjadi, produksi FSH terus meningkat dan folikel terus tumbuh. Pada awalnya, mereka hanya menghasilkan sejumlah kecil hormon seks, tapi, pada akhirnya, naik tingkat dan efek umpan balik negatif dimulai, dengan kadar hormon meningkat dalam darah menyebabkan penurunan sekresi GnRH. Produksi FSH hipofisis yang turun karenanya, tetapi folikel dominan, yang akan menjalani ovulasi, terus mengembangkan dan mengeluarkan estrogen. Tanpa progesteron, estrogen memiliki efek umpan balik positif pada GnRH, dan tingkat naik ke puncak pada ovulasi, dengan puncak yang sesuai pada sekresi FSH. Setelah ovulasi telah terjadi, baik progesteron dan estrogen yang disekresikan dan tingkat mereka meningkat sampai umpan balik negatif dipicu, penurunan pelepasan GnRH dan LH dan FSH produksi diturunkan lagi.

Manfaat pemeriksaan feses rutin

sering kali kita bigung jika tiba - kita diare tanp sebab yang jelas, kita mungkin hanya bisa menerka-nerka apa yang terjadi atau hanya bisa minum obat diare yang bisa didapat diwarung.

Tidak banyak yang tahu bahwa selain bakteri yang menyebabkan sakit perut atau diare, parasit dan jamur juga dapat menyebabkan hal tersebut, lalu bagaimana untuk anda mengetahuinya. ada 1 pemeriksaan untuk itu Yaitu pemeriksaan feses rutin

Pemeriksaan yang dilakukan pada feses untuk menguji bakteri patogenik saat uji saring organisme.
Uji saring organisme bakteri patogenik pada faeces; diagnosa demam tifoid, demam enterik, disentri basil, dan infeksi Salmonella. sehingga hal yang menyebabkan diare dapat diketahui dan juga obat yang kita konsumsi dapat tepat dan cepat meredakan gejala yang kita rasakan

semoga bermanfaat