Kamis, 24 Juli 2014

Pemeriksaan rheumatoid factor (RF)

Pemeriksaan rheumatoid factor (RF) adalah suatu pemeriksaan laboratorium yang mengukur jumlah antibodi RF di dalam darah. Sedangkan rheumatoid factor adalah protein yang diproduksi oleh sistem imun tubuh yang dapat menyerang jaringan sehat di dalam tubuh (bagian dari sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringannya sendiri, dan bukan jaringan asing).

Pemeriksaan ini dilakukan pada pasien-pasien yang dicurigai adanya penyakit autoimun seperti RA dan sindrom Sjogren. Pasien tidak perlu berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan ini sendiri, biarkan dokter anda yang menentukan kapan anda perlu memeriksakan nilai rheumatoid factor anda.

Pemeriksaan ini sangat berguna untuk membantu dokter memberikan diagnosis yang tepat terhadap penyakit RA dan menentukan terapi sesuai dengan kondisi RF saat itu.
Untuk hasil positif (nilai diatas nilai normal) pada pemeriksaan RF, hal ini mengindikasikan tingginya rheumatoid factor di dalam darah anda. Semakin tingginya RF dai dalam darah semakin dekat hubungannya dengan penyakit autoimun khususnya rheumatoid arthritis. Namun ada beberapa kondisi penyakit lain yang dapat meningkatkan nilai RF, seperti : kanker, penyakit kronis, sirosis hati, Cryoglobulinemia, sarcoidosis, scleroderma, sindroma Sjogren’s, systemic lupus erytematosus (SLE). Ada kalanya RF terdeteksi pada orang yang sehat, dan pada orang dengan penyakit autoimun hasil RF dapat memberikan hasil normal. Sampai saat ini belum ada penjelasan yang cukup mengapa hal itu bisa terjadi, namun kemungkinan terjadi seperti itu sangat kecil.


Posted via Blogaway

0 komentar:

Posting Komentar