Senin, 05 Mei 2014

Apakah Cystatin C itu?

Cystatin C adalah suatu protein spesifik berukuran kecil yang disekresi oleh
semua sel berinti. Cystatin C dikeluarkan hanya melalui urine, difiltrasi
bebas oleh glomerulus ginjal, tidak disekresi oleh tubulus ginjal dan tidak
diserap kembali ke dalam tubuh, sehingga sangat baik untuk menentukan
laju filtrasi glomerulus ginjal. Sekresi Cystatin C selalu konstan dalam
darah, sehingga apabila terjadi peningkatan maka menunjukkan adanya
gangguan filtrasi ginjal maupun fungsi ginjal.
Mengapa Cystatin C lebih unggul dari kreatinin untuk menilai fungsi
ginjal?
Publikasi penelitian klinis penyakit ginjal menyebutkan bahwa Cystatin C
sudah menunjukkan peningkatan pada stadium dini penyakit ginjal kronis,
sedangkan kreatinin baru akan meningkat pada stadium menengah. Berbeda
dengan kreatinin, Cystatin C tidak dipengaruhi oleh usia, massa otot, jenis
kelamin, ras dan diet makanan.
Bagaimana menentukan laju filtrasi glomerulus ginjal dengan Cystatin C?
Banyak penelitian terhadap Cystatin C yang telah menghasilkan rumus
perhitungan untuk menentukan laju filtrasi glomerulus ginjal. Selain itu,
dapat juga menggunakan Normogram dengan menyesuaikan skala nilai
kadar Cystatin C dan laju filtrasi glomerulus ginjal.
Siapa yang perlu melakukan pemeriksaan Cystatin C?
Pemeriksaan Cystatin C tidak terbatas bagi orang yang mempunyai faktor
risiko penyakit ginjal kronis yang telah disebutkan di atas, namun perlu bagi
orang yang hasil pemeriksaan urinenya abnormal dan check-up .
Kapan dilakukan pemeriksaan Cystatin C?
Pemeriksaan Cystatin C dapat dilakukan setiap saat tanpa persiapan
khusus maupun puasa. Pemeriksaan Cystatin C menggunakan spesimen
darah.


Posted via Blogaway

0 komentar:

Posting Komentar