Jumat, 25 April 2014

Laktat dehidrogenase (LD, LDH)

Laktat dehidrogenase (LD, LDH) adalah enzim intraseluler yang terdapat pada
hampir semua sel yang bermetabolisme, dengan konsentrasi tertinggi dijumpai
di jantung, otot rangka, hati, ginjal, otak, dan sel darah merah. LDH merupakan
suatu molekul tetramerik yang mengandung empat subunit dari dua bentuk; H
(jantung) dan M (otot), yang berkombinasi sehingga menghasilkan lima
isoenzim yang diberi nama LDH1 (H4) sampai LDH5 (M4). Isoenzim-isoenzim
tersebut memiliki spesifisitas jaringan yang sangat berguna dalam menentukan
organ asal, yaitu :
LDH1 (HHHH) terdapat di jantung, eritrosit, otak
LDH2 (HHHM) terdapat di jantung, eritrosit, otak
LDH3 (HHMM) terdapat di paru, otak, ginjal, limpa, pankreas,
adrenal, tiroid
LDH4 (HMMM) terdapat di hati, otot rangka, ginjal
LDH5 (MMMM) terdapat di hati, otot rangka, ileum
Aktivitas LDH total dalam serum diperkirakan meningkat pada hampir semua
keadaan penyakit yang mengalami kerusakan atau destruksi sel. Selain itu,
aktivitas LDH total juga merupakan indikator yang relatif sensitiv yang
menunjukkan sedang berlangsungnya proses patologik. Peningkatan LDH total
dan rasio LDH1/LDH2 dengan kadar tertinggi LDH1 bermanfaat untuk
memastikan diagnosis infark miokardium (MCI). Kadar LDH meningkat dalam
waktu 12-24 jam setelah terjadinya MCI, mencapai puncaknya dalam 2-5 hari
dan tetap tinggi hingga 6-12 hari, lalu akan menjadi normal kembali dalam
waktu 8-14 hari.
Hemolisis invivo akibat keadan seperti anemia hemolitik, anemia sel sabit,
anemia megaloblastik, anemia hemolitik mikroangiopati dan kerusakan mekanis
pada eritrosit akibat katup jantung prostetik akan menyebabkan peningkatan
kadar LDH, dengan LDH1 lebih besar daripada LDH2
LDH3 berhubungan dengan penyakit paru. Selain itu, LDH2, LDH3, dan LDH4
sering meningkat pada pasien dengan keganasan dan beban tumor yang besar
karena metabolisme dan pertukaran sel tumor, kecuali pada tumor
germinativum testis dan ovarium yang cenderung menyebabkan peningkatan
LDH1 dan LDH2. Peningkatan LDH tersendiri yang terdeteksi pada pemeriksan
penyaring perlu dilakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan keganasan
tersamar.
LDH5 keluar dari otot rangka setelah cedera (tetanus, kejang, cedera mekanis,
cedera listrik, dsb) dan dari hati pada banyak patologi hati (hepatitis, sirosis,
kongesti pasif, dsb). Untuk membedakan sumber peningkatan LDH5 dari otot
rangka atau hati, informasi polaenzim lain sangat bermanfat (misal CK,
aminotransferase, ALP, GGT).
Penyakit multisistem dapat menyebabkan peningkatan aktifitas LDH total
disertai distribusi normal isoenzim. Aktifitas LDH dalam cairan pleura
bermanfaat untuk membedakan transudat (ketidakseimbangan hidrostatik
dengan LDH rendah) dari eksudat (berasal dari peradangan dengan banyak sel
dan LDH tinggi).


Posted via Blogaway

0 komentar:

Posting Komentar