Jumat, 04 April 2014

Pemeriksaan albumin

merupakan pengukuran kadar albumin dalam darah.
Albumin merupakan jenis protein yang paling banyak di dalam tubuh dan
memiliki fungsi penting bagi tubuh. Albumin diproduksi oleh hati, dan memiliki
waktu paruh 20 hari.
Manfaat Pemeriksaan Deteksi dan evaluasi beberapa kondisi seperti gangguan fungsi hati dan ginjal, serta malnutrisi.
Protein-protein kebanyakan disintesis di hati. Hepatosit-hepatosit mensintesis
fibrinogen, albumin, dan 60 – 80 % dari bermacam-macam protein yang
memiliki ciri globulin. Globulin-globulin yang tersisa adalah imunoglobulin
(antibodi) yang dibuat oleh sistem limforetikuler.
Albumin dapat meningkatkan tekanan osmotik yang penting untuk
mempertahankan cairan vaskular. Penurunan albumin serum dapat
menyebabkan cairan berpindah dari dalam pembuluh darah menuju jaringan
sehingga terjadi edema.
Rasio A/g merupakan perhitungan terhadap distribusi fraksi dua protein yang
penting, yaitu albumin dan globulin. Nilai rujukan A/G adalah > 1.0. Nilai rasio
yang tinggi dinyatakan tidak signifikan, sedangkan rasio yang rendah ditemukan
pada penyakit hati dan ginjal. Perhitungan elektroforesis merupakan perhitungan
yang lebih akurat dan sudah menggantikan cara perhitungan rasio A/G.
Penurunan Kadar albumin terjadi pada penderita sirosis hati, gagal ginjal akut,
luka bakar yang parah, malnutrisi berat, preeklampsia, gangguan ginjal,
malignansi tertentu, kolitis ulseratif, enteropati kehilangan protein, malabsorbsi.
Pengaruh obat : penisilin, sulfonamid, aspirin, asam askorbat


Posted via Blogaway

0 komentar:

Posting Komentar