Minggu, 15 Juni 2014

Anti-HBc

Hepatitis B core antigen hanya dapat ditemukan dalam hati dan tidak dapat
terdeteksi dalam darah. Kehadiran dari jumlah-jumlah yang besar dari hepatitis
B core antigen dalam hati mengindikasikan suatu reproduksi virus yang sedang
berlangsung. Ini berarti bahwa virusnya aktif. Antibodi terhadap hepatitis B core
antigen, dikenal sebagai antibodi hepatitis B core (anti-HBc), bagaimanapun,
terdeteksi dalam darah. Sebagai suatu kenyataan, dua tipe dari antibodi-
antibodi anti-HBc (IgM dan IgG) dihasilkan.
Pemeriksaan anti-HBc merupakan deteksi adanya antibodi terhadap antigen
bagian inti/core HBV. Anti-HBc adalah penanda infeksi HBV yang paling lama
berada di dalam darah, bahkan satu-satunya penanda pada masa
"jendela" ("core window") yaitu masa di mana HBsAg sudah menghilang tapi
anti-HBs belum muncul sehingga menjadi satu-satunya pengenal infeksi HBV.
IgM anti-HBc adalah suatu penanda/indikator (marker/indicator) untuk infeksi
hepatitis B akut. IgM anti-HBc ditemukan dalam darah selama infeksi akut dan
berlangsung sampai enam bulan setelah timbulanya gejala-gejala. IgG anti-HBc
berkembang selama perjalanan infeksi virus hepatitis B akut dan menetap
seumur hidup, tidak perduli apakah individunya sembuh atau mengembangkan
infeksi kronis. Sesuai dengan itu, hanya tipe IgM dari anti-HBc dapat digunakan
secara spesifik untuk mendiagnosis suatu infeksi virus hepatitis B akut. Selain
itu, menentukan hanya total anti-HBc (tanpa memisahkan kedua komponennya)
adalah sangat tidak bermanfaat.


Posted via Blogaway

0 komentar:

Posting Komentar