Minggu, 10 Agustus 2014

Pengambilan Urine untuk Diperiksa


Jika kita melakukan pemeriksaan urine dengan memakai urine kumpulan sepanjang 24 jam pada seseorang, ternyata susunan urine itu tidak banyak berbeda dari susunan urine 24 jam berikutnya. Akan tetapi, kalau kita mengadakan pemeriksaan dengan sampel-sampel urine seseorang pada saat-saat yang tidak menentu di waktu siang atau malam, kita akan melihat bahwa susunan sampel urine tersebut dapat berbeda jauh dari sampel yang lain. Waktu pengambilan sampel urine dapat berupa:

Urine sewaktu
Urine yang dikeluarkan pada satu waktu yang tidak ditentukan dengan khusus. - Biasanya cukup baik untuk pemeriksaan rutin urine.

Urine pagi 
Urine yang pertama kali dikeluarkan pada pagi hari setelah bangun tidur. - Lebih pekat dari urine yang dikeluarkan pada siang hari. Jadi, baik untuk pemeriksaan sedimen, berat jenis, protein, dan sebagainya.

Urine postprandial
Urine yang pertama kali dikeluarkan 1 ½-3 jam setelah makan. - Baik untuk pemeriksaan terhadap glukosuria (adanya glukosa (gula) dalam urine yang biasa ditemukan pada penderita kencing manis (diabetes mellitus)).

Urine 24 jam
Urine yang dikeluarkan selama 24 jam (misalnya, dari jam 5 pagi (ketika pasien bangun tidur, urine yang dikeluarkan pertama kali setelah bangun tidur dibuang, lalu urine selanjutnya ditampung) sampai jam 5 pagi hari besoknya sehingga dibutuhkan juga pengawet urine).
- Baik untuk pemeriksaan terhadap penetapan kuantitatif zat dalam urine, misalnya jumlah, berat jenis, kuantitas protein dan glukosa, elektrolit urine, dan sebagainya.
- Kadang kala, ditampung terpisah-pisah dalam beberapa botol dengan maksud tertentu. Misalnya, pada pasien kecing manis. Untuk melihat banyaknya glukosa yang dikeluarkan dari santapan (waktu makan) satu hingga santapan (waktu makan) berikutnya. Sampel pertama ialah urine dari makan pagi sampai makan siang; sampel kedua dari makan siang sampai makan malam, dan yang ketiga, dari makan malam sampai makan pagi esok harinya. Jadi, dapat ditentukan gula waktu kapan yang tinggi.

Urine 3 gelas dan urine 2 gelas 
Digunakan pada pemeriksaan urologik dan dimaksudkan untuk mendapat gambaran tentang letak radang atau lesi lain yang mengakibatkan adanya nanah atau darah dalam urine. - Biasanya dilakukan pada laki-laki. Namun, pada wanita juga dapat dilakukan
- Caranya adalah: Ke dalam gelas pertama, ditampung 20-30 ml urine yang mula-mula keluar. Pada laki-laki, urine ini terutama berisi unsur-unsur dari prostat bagian depan yang hanyut oleh arus urine. Kadang, terdapat juga sel-sel yang hanyut dari prostat bagian yang lebih atas. Ke dalam gelas kedua, ditampung urine berikutnya. Urine ini terutama mengandung unsur-unsur dari kandung kemih. Beberapa ml urine terakhir ditampung ke dalam gelas ketiga. Pada laki-laki, urine ini mengandung unsur-unsur dari prostat bagian atas serta getah prostat yang terperas keluar pada akhir berkemih. Untuk mendapatkan urine 2 gelas, caranya serupa dengan di atas, hanya saja gelas ketiga ditiadakan dan ke dalam gelas pertama ditampung sekitar 50-75 ml urine. Itulah sebabnya penting sekali untuk memilih sampel urine yang sesuai dengan tujuan pemeriksaan karena beda waktu pengambilan, beda pula tujuan yang ingin didapat pada pemeriksaan urine. Konsultasikanlah dengan dokter Anda mengenai pengambilan urine kapan yang sesuai dengan pemeriksaan urine yang dibutuhkan.

Posted via Blogaway


Posted via Blogaway

0 komentar:

Posting Komentar