HBV DNA adalah tes yang lebih sensitif dibandingkan dengan
HBeAg untuk mendeteksi virus di dalam aliran darah. Biasanya
digunakan sebagai pemantauan terapi antiviral pada pasien
dengan infeksi HBV kronis.
Pemeriksaan HBV-DNA (PCR) merupakan pemeriksaan dengan menggunakan
teknologi amplifikasi asam nukleat virus untuk mengetahui ada atau tidaknya
DNA virus hepatitis B.
HBV DNA: Hasil positif atau reaktif mengindikasikan
adanya virus yang mampu menyebar pada orang lain.
Hasil negatif menunjukkan biasanya virus tidak dapat
menyebar ke orang lain, terutama jika tes dapat
mengambil sedikitnya 200 virus (cetakan) dalam satu mL
darah yang digunakan.
Posted via Blogaway
0 komentar:
Posting Komentar