Natrium adalah kation Na utama cairan ekstrasel dan sebagian besar
berhubungan dengan klorida dan bikarbonat dalam pengaturan asam-basa. Na
penting dalam mem-pertahankan tekanan osmotik cairan tubuh. Pada individu
yang peka, terdapat hubungan jelas antara intake Na dengan tekanan darah
diastolik. Jadi NaCl dapat memperhebat hipertensi yang telah ada.
Sumber utama dalam makanan adalah pada garam dapur (NaCl).
Metabolisme
Diserap oleh ileum, diekskresi melalui urin. Ginjal mampu menghemat Na
dengan membuang K atau H . Apabila diperlukan intake air lebih dari 4 l/hari
untuk mengganti keringat yang hilang, maka harus diberi Na Cl ekstra. Kontak
terus menerus dengan suhu tinggi dengan berkeringat berlebihan, kehilangan Na
dalam keringat akan dijurangi oleh proses adaptasi yang mengikut sertakan
aldosteron. Pada penyakit ginjal, kemampuan menghemat Na seringkali hilang,
dan terjadi gangguan keseimbangan natrium, klorida, kalium dan air yang parah
Pemeriksaan natrium (Na) berguna untuk mengetahui konsentrasi Na (elekrolit
dan mineral) di dalam darah. Natrium berfungsi untuk menjaga keseimbangan
air (sejumlah cairan di dalam maupun di luar sel tubuh) dan elektrolit di dalam
tubuh, mengontrol tekanan darah, serta berperan penting dalam fungsi kerja
saraf dan otot. Konsentrasi Na banyak terdapat di dalam darah dan cairan
limfa. Keabnormalan Na dalam darah mengindikasikan adanya gangguan
kesehatan. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan
elektrolit darah yang lain seperti kalium (K), klorida (Cl), kalsium (Ca), dan
magnesium (Mg).
Manfaat Pemeriksaan : Menilai keseimbangan elektrolit tubuh dan asam basa, dehidrasi, sindrom nefrotik, gagal jantung kongestif, dan keadaan klinis lainnya.
Posted via Blogaway
0 komentar:
Posting Komentar